Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan devisa negara dan pendapatan petani Indonesia, serta sebagai sumber penghidupan bagi 1,7 juta keluarga petani yang tersebar di berbagai propinsi di Indonesia. Sentra produksi utama kakao di Indonesia adalah pulau Sulawesi (58,92%) dan Sumatera (22%), selebihnya 18,6% berada di pulau-pulau Maluku, Papua, Kalimantan, Jawa, NTT dan Bali. Dari sisi produksi, sampai saat ini Indonesia menduduki peringkat nomor tiga terbesar dunia setelah Pantai Gading dan Ghana, namun dari aspek mutu, kakao Indonesia sampai saat ini masih rendah, sebagian besar belum difermentasi dan kadar kotoran serta benda asing masih cukup tinggi. Salah satu dampak dari kondisi tersebut, petani selaku produsen biji kakao selalu diposisikan bukan sebagai penentu harga atas produk yang dihasilkan (petani tidak memiliki “bargaining position”), industri kakao di dalam negeri kekurangan bahan baku yang berkualitas, dan belum siapnya Indonesia dalam menghadapi tuntutan pasar akan produk yang bermutu, aman dikonsumsi serta mudah ditelusuri asal usulnya .
>> DOWNLOAD BROSUR SELENGKAPNYA DISINI <<
>> DOWNLOAD SAMBUTAN KETUA DEKAINDO DISINI <<
>> DOWNLOAD PERMENTAN DISINI <<
>> DOWNLOAD MATERI PRESENTASI DISINI <<
>> DOWNLOAD NOTULENSI LENGKAP DISINI <<
>> DOWNLOAD LAPORAN PENYELENGGARAAN <<